Friday, November 17, 2017

Bulan

Aku tidak sempurna seperti bulan purnama. Senyuman ini masih menyimpan banyak luka tanpa perlu kubercerita. Tetap memaksa untuk terus ceria karena hanya itu yang kubisa.
Terkadang takut dengan setiap monster yang bersembunyi di dalam sana. Gelapnya menyiksa. Tidak bisakah kau tinggal lebih lama?
Setiap kata tertahan seolah dipenjara lidah. Mungkin kau bisa melihat teriakanku dari sepasang mata. 
Ah, begini rupanya. 
Ketika kau menginginkan seseorang untuk terus ada tetapi kau bukanlah dia yang berharga.
Ah, begini rasanya.
Ketika kau menginginkan dia menemanimu tanpa perlu curiga.
Ah, begini ternyata.
Ketika aku menginginkan kau dengan segala kekhawatiran.

Bingung, kan? 

No comments:

Post a Comment